Focus on Cellulose ethers

Bagaimana formulasi mortar campuran kering?

Bagaimana formulasi mortar campuran kering?

Mortar campuran kering adalah jenis bahan konstruksi yang digunakan untuk mengikat berbagai komponen seperti semen, pasir, dan bahan tambahan lainnya. Biasanya digunakan dalam konstruksi dinding, lantai, dan struktur lainnya. Mortar campuran kering adalah solusi yang nyaman dan hemat biaya untuk banyak proyek konstruksi.

Formulasi mortar campuran kering merupakan proses kompleks yang melibatkan pemilihan bahan yang tepat, pencampuran komponen yang tepat, dan penerapan mortar yang benar. Pembuatan mortar campuran kering diawali dengan pemilihan bahan yang tepat. Bahan yang paling umum digunakan dalam mortar campuran kering adalah semen, pasir, dan bahan tambahan lainnya. Pemilihan bahan-bahan ini tergantung pada jenis proyek dan sifat mortar yang diinginkan.

Formulasi Mortar Campuran Kering seperti dibawah ini:

1. Formulasi mortar pengikat
42,5 semen: 400kg

Pasir: 600kg

bubuk emulsi: 8-10kg

Selulosa eter (150.000-200.000 CPS): 2kg

Jika bubuk emulsi yang dapat didispersikan kembali diganti dengan bubuk resin, penambahan sebanyak 5kg dapat merusak papan

 

2. Formulasi mortar plesteran
42,5 semen: 400kg

Pasir: 600kg

Bubuk lateks: 10-15kg

HPMC (150.000-200.000 batang): 2kg

Serat kayu: 2kg

Serat stapel PP: 1kg

3. Formulasi Mortar Masonry/Plesteran
42,5 semen: 300kg

Pasir: 700kg

HPMC100,000 lengket: 0,2-0,25kg

Tambahkan 200g bubuk karet polimer GT-508 ke satu ton bahan untuk mencapai retensi air 93%

 

4. Formulasi mortar self-leveling
42,5 semen: 500kg

Pasir: 500kg

HPMC (300 batang): 1,5-2kg

Pati eter HPS : 0,5-1kg

HPMC (viskositas 300), viskositas rendah dan jenis retensi air tinggi, kadar abu kurang dari 5, retensi air 95%+

 

5. Formulasi mortar gipsum berat
Bubuk gipsum (pengaturan awal 6 menit): 300kg

Pasir pencuci air: 650kg

Bedak talk: 50kg

Penghambat gipsum: 0,8kg

HPMC8-100.000 lengket: 1,5kg

Pelumas tiksotropik: 0,5kg

Waktu pengoperasian 50-60 menit, tingkat retensi air 96%, dan tingkat retensi air standar nasional adalah 75%

 

6. Formulasi nat ubin berkekuatan tinggi
42,5 semen: 450kg

Agen ekspansi: 32kg

Pasir kuarsa 20-60 mesh: 450kg

Pasir cuci 70-130 mesh : 100kg

Agen air alkali asam polixiang: 2,5kg

HPMC (viskositas rendah): 0,5kg

Agen antibusa: 1kg

Kontrol secara ketat jumlah air yang ditambahkan, 12-13%, lebih banyak akan mempengaruhi kekerasan

 

7. Formulasi mortar insulasi polimer
42,5 Semen: 400kg

Pasir cuci 60-120 mesh : 600kg

Bubuk lateks: 12-15kg

HPMC: 2-3kg

Serat kayu: 2-3kg

 

Setelah bahan-bahan dipilih, bahan-bahan tersebut harus tercampur dengan benar. Caranya dengan terlebih dahulu mencampurkan bahan-bahan kering ke dalam mixer. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur hingga membentuk campuran yang homogen. Campuran tersebut kemudian dituangkan ke dalam wadah dan dibiarkan mengeras.

Setelah adonan mengeras, adonan siap diaplikasikan ke permukaan. Caranya dengan menggunakan trowel atau alat lain untuk menyebarkan mortar secara merata ke seluruh permukaan. Mortar harus diaplikasikan dalam lapisan tipis dan dibiarkan kering sebelum lapisan berikutnya diaplikasikan.

Langkah terakhir dalam formulasi mortar campuran kering adalah proses pengawetan. Hal ini dilakukan dengan membiarkan mortar benar-benar kering sebelum terkena kelembapan. Hal ini membantu memastikan bahwa mortar memiliki kekuatan dan daya tahan yang diinginkan.

Formulasi mortar campuran kering merupakan bagian penting dari setiap proyek konstruksi. Penting untuk memilih bahan yang tepat, mencampurnya dengan benar, dan mengaplikasikan mortar dengan benar untuk memastikan keberhasilan proyek. Dengan mengikuti langkah-langkah yang diuraikan di atas, Anda dapat memastikan bahwa proyek Anda akan berhasil dan mortirnya akan bertahan selama bertahun-tahun yang akan datang.


Waktu posting: 07 Februari 2023
Obrolan Daring WhatsApp!