Apa itu metilselulosa dan apakah buruk bagi Anda?
Metilselulosa merupakan salah satu jenis turunan selulosa yang banyak digunakan dalam industri makanan, farmasi, dan kosmetik. Ini adalah bubuk putih, tidak berbau, tidak berasa yang larut dalam air dingin dan membentuk gel kental bila dicampur dengan air panas. Metilselulosa dibuat dengan mengolah selulosa, polimer alami yang ditemukan pada tumbuhan, dengan alkali dan kemudian mereaksikannya dengan metanol untuk menghasilkan turunan metil eter.
Dalam industri makanan, metilselulosa digunakan sebagai pengental, penstabil, dan pengemulsi dalam berbagai produk seperti saus, dressing, makanan yang dipanggang, produk susu, dan produk daging. Ini sering digunakan sebagai pengganti lemak pada makanan rendah lemak atau rendah kalori karena dapat menciptakan tekstur lembut tanpa menambah kalori ekstra. Metilselulosa juga digunakan dalam industri farmasi sebagai bahan pengikat, penghancur, dan zat pelepasan terkontrol dalam tablet dan kapsul. Dalam industri kosmetik, digunakan sebagai pengental dan pengemulsi dalam produk perawatan pribadi seperti sampo, lotion, dan krim.
Apakah Metilselulosa Buruk bagi Anda?
Metilselulosa umumnya diakui aman (GRAS) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan banyak digunakan dalam industri makanan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) juga telah mengevaluasi metilselulosa dan menetapkan bahwa metilselulosa aman untuk dikonsumsi manusia. Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping gastrointestinal saat mengonsumsi produk yang mengandung metilselulosa, seperti kembung, gas, dan diare.
Salah satu manfaat metilselulosa adalah tidak diserap oleh tubuh dan melewati sistem pencernaan tanpa dipecah. Artinya dapat membantu melancarkan buang air besar secara teratur dan mencegah sembelit. Metilselulosa juga rendah kalori dan dapat digunakan sebagai pengganti lemak pada makanan rendah lemak atau rendah kalori.
Namun, ada beberapa kekhawatiran mengenai efek jangka panjang dari konsumsi metilselulosa dalam jumlah besar. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa metilselulosa dosis tinggi dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh, termasuk kalsium, zat besi, dan seng. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan mineral penting ini, terutama pada orang yang memiliki asupan rendah atau penyerapan nutrisi tersebut buruk.
Kekhawatiran potensial lainnya adalah metilselulosa dapat mempengaruhi mikrobioma usus, yaitu kumpulan mikroorganisme yang hidup dalam sistem pencernaan dan berperan penting dalam kesehatan secara keseluruhan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa metilselulosa dapat mengubah komposisi dan fungsi mikrobioma usus, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya potensi efek ini.
Penting untuk diperhatikan bahwa metilselulosa tidak sama dengan selulosa, yang ditemukan secara alami dalam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Selulosa merupakan sumber serat makanan yang penting, yang penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dan dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan jenis kanker tertentu. Meskipun metilselulosa dapat memberikan beberapa manfaat serat, metilselulosa bukanlah pengganti makanan kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Kesimpulannya, metilselulosa adalah bahan tambahan makanan yang banyak digunakan dan secara umum diakui aman oleh badan pengatur seperti FDA, WHO, dan EFSA. Meskipun dapat memberikan beberapa manfaat seperti melancarkan buang air besar secara teratur dan mengurangi asupan kalori dalam makanan rendah lemak, hal ini juga memiliki beberapa potensi efek samping seperti ketidaknyamanan pencernaan dan gangguan penyerapan nutrisi. Penting untuk mengonsumsi metilselulosa dalam jumlah sedang dan sebagai bagian dari pola makan seimbang yang mencakup berbagai makanan kaya nutrisi. Seperti halnya bahan tambahan makanan lainnya, ada baiknya untuk selalu menggunakannya
Waktu posting: 19 Maret 2023