Karboksimetilselulosa (CMC) merupakan polimer serbaguna yang digunakan di berbagai industri, terutama pada industri makanan yang dianggap sebagai bahan tambahan food grade. Senyawa ini berasal dari selulosa, polimer alami yang terdapat pada dinding sel tumbuhan. Melalui serangkaian modifikasi kimia, karboksimetil selulosa diproduksi, memberikan sifat unik dan menjadikannya berharga untuk banyak aplikasi.
Struktur dan produksi:
Selulosa adalah karbohidrat kompleks dan merupakan sumber utama CMC. Selulosa biasanya berasal dari pulp kayu atau serat kapas. Proses produksinya melibatkan pengolahan selulosa dengan natrium hidroksida untuk menghasilkan selulosa alkali. Selanjutnya, gugus karboksimetil dimasukkan ke dalam tulang punggung selulosa menggunakan asam kloroasetat. Derajat substitusi karboksimetil selulosa yang dihasilkan dapat bervariasi dan mengacu pada jumlah gugus karboksimetil yang ditambahkan per unit glukosa dalam rantai selulosa.
ciri:
CMC memiliki beberapa key properti yang berkontribusi terhadap beragam penerapannya:
Kelarutan dalam air: CMC larut dalam air dan membentuk larutan transparan dan kental dalam air. Properti ini sangat penting untuk penggunaannya dalam berbagai formulasi cair.
Pengental: Sebagai pengental, CMC sering digunakan untuk meningkatkan kekentalan produk makanan. Properti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan tekstur dan rasa di mulut saus, dressing, dan makanan cair lainnya.
Penstabil: CMC bertindak sebagai penstabil pada banyak makanan, mencegah bahan terpisah atau mengendap selama penyimpanan. Hal ini penting untuk menjaga keseragaman resep.
Pembentuk film: CMC memiliki kemampuan membentuk film dan dapat digunakan sebagai pelapis produk kembang gula seperti permen dan coklat. Film yang terbentuk membantu menjaga kualitas dan penampilan produk.
Zat pensuspensi: Dalam minuman dan beberapa makanan, CMC digunakan sebagai zat pensuspensi untuk mencegah partikel mengendap. Hal ini memastikan distribusi bahan yang konsisten.
Pengikat: CMC bertindak sebagai pengikat dalam formulasi makanan, membantu mengikat bahan-bahan menjadi satu dan memperbaiki keseluruhan struktur produk akhir.
Tidak beracun dan lembam: CMC food grade dianggap aman dikonsumsi karena tidak beracun dan lembam. Itu tidak memberikan rasa atau warna apa pun pada makanan yang digunakan.
Aplikasi dalam industri makananustry:
Karboksimetilselulosa banyak digunakan dalam industri makanan dan membantu meningkatkan kualitas dan stabilitas berbagai produk. Beberapa aplikasi penting meliputi:
Produk yang Dipanggang: CMC digunakan dalam produk yang dipanggang seperti roti dan kue untuk meningkatkan tekstur, retensi kelembapan, dan umur simpan.
Produk susu: Dalam produk susu seperti es krim dan yogurt, CMC bertindak sebagai penstabil dan membantu mencegah pembentukan kristal es.
Saus dan dressing: CMC digunakan untuk mengentalkan dan menstabilkan saus, dressing dan bumbu, sehingga meningkatkan kualitasnya secara keseluruhan.
Minuman: Digunakan dalam minuman untuk mencegah sedimentasi dan meningkatkan suspensi partikel, memastikan konsistensi produk.
Kembang gula: CMC digunakan dalam industri kembang gula untuk melapisi permen dan coklat, memberikan lapisan pelindung dan meningkatkan penampilan.
Glasir dan Frosting: CMC membantu meningkatkan tekstur dan stabilitas glasir dan frosting yang digunakan dalam kue kering dan makanan penutup.
Daging Olahan: CMC ditambahkan ke daging olahan untuk meningkatkan retensi air, tekstur dan pengikatanproperti.
Status peraturan dan keamanan:
CMC food grade diatur oleh lembaga keamanan pangan di seluruh dunia. Umumnya diakui aman (GRAS) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan disetujui untuk digunakan dalam berbagai aplikasi makanan. Gabungan FAO/WKomite Ahli HO bidang Aditif Makanan (JECFA) dan badan pengatur lainnya juga telah mengevaluasi dan menentukan keamanan CMC untuk penggunaan makanan.
Karboksimetilselulosa (CMC) adalah bahan tambahan food grade yang penting dengan berbagai aplikasi dalam industri makanan. Sifatnya yang unik, seperti kelarutan dalam air, kemampuan mengental, dan kemampuan membentuk film, menjadikannya bahan berharga dalam berbagai formulasi makanan. Persetujuan peraturan dan penilaian keamanan semakin menekankan kesesuaiannya untuk industri makanan dan minuman.
Waktu posting: 16 Januari 2024