C2 adalah klasifikasi perekat ubin menurut standar Eropa. Perekat ubin C2 diklasifikasikan sebagai perekat “berkinerja lebih baik” atau “berkinerja tinggi”, yang berarti memiliki sifat yang lebih unggul dibandingkan dengan klasifikasi yang lebih rendah seperti C1 atau C1T.
Ciri-ciri utama perekat ubin C2 adalah:
- Peningkatan kekuatan ikatan: Perekat C2 memiliki kekuatan ikatan yang lebih tinggi dibandingkan perekat C1. Artinya dapat digunakan untuk memasang ubin yang lebih berat atau lebih besar dibandingkan ubin yang dapat dipasang dengan perekat C1.
- Peningkatan ketahanan air: Perekat C2 telah meningkatkan ketahanan air dibandingkan perekat C1. Hal ini membuatnya cocok untuk digunakan di area basah seperti pancuran, kolam renang, dan aplikasi eksterior.
- Fleksibilitas yang lebih besar: Perekat C2 memiliki fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan perekat C1. Artinya, dapat mengakomodasi pergerakan dan defleksi media dengan lebih baik, sehingga cocok digunakan pada media yang rentan terhadap pergerakan.
- Peningkatan ketahanan suhu: Perekat C2 memiliki ketahanan suhu yang lebih baik dibandingkan dengan perekat C1. Artinya dapat digunakan pada area yang terkena fluktuasi suhu yang signifikan, seperti dinding luar atau lantai yang terkena sinar matahari langsung.
Selain klasifikasi standar C2, terdapat juga subklasifikasi perekat C2 berdasarkan sifat spesifiknya. Misalnya, perekat C2T adalah subtipe perekat C2 yang dirancang khusus untuk digunakan pada ubin porselen. Subtipe lainnya termasuk C2S1 dan C2F, yang memiliki sifat spesifik terkait kesesuaiannya untuk digunakan dengan berbagai jenis media.
Perekat ubin C2 adalah perekat berkinerja tinggi yang menawarkan kekuatan ikatan, ketahanan air, fleksibilitas, dan ketahanan suhu yang unggul dibandingkan dengan klasifikasi yang lebih rendah seperti C1. Sangat cocok untuk digunakan dalam aplikasi berat seperti area basah, instalasi eksterior, dan area dengan pergerakan substrat atau fluktuasi suhu yang signifikan.
Waktu posting: 08-03-2023