Apa sifat metil selulosa eter?
Jawaban: Hanya sedikit metil selulosa eter yang ditambahkan, dan kinerja spesifik mortar gipsum akan sangat meningkat.
(1) Sesuaikan konsistensinya
Metil selulosa eter digunakan sebagai pengental untuk mengatur konsistensi sistem.
(2) Sesuaikan kebutuhan air
Dalam sistem mortar gipsum, kebutuhan air merupakan parameter penting. Kebutuhan air dasar, dan keluaran mortar terkait, bergantung pada formulasi mortar gipsum, yaitu jumlah batu kapur, perlit, dll. yang ditambahkan. Penggabungan metil selulosa eter dapat secara efektif menyesuaikan kebutuhan air dan keluaran mortar dari mortar gipsum.
(3) Retensi air
Retensi air metil selulosa eter, waktu pembukaan dan proses koagulasi sistem mortar gipsum dapat diatur, sehingga dapat mengatur waktu pengoperasian sistem; dua metil selulosa eter secara bertahap dapat melepaskan air dalam jangka waktu yang lama. Kemampuan untuk secara efektif memastikan ikatan antara produk dan substrat.
(4) Sesuaikan reologinya
Penambahan metil selulosa eter dapat secara efektif menyesuaikan reologi sistem plesteran gipsum, sehingga meningkatkan kinerja kerja: mortar gipsum memiliki kemampuan kerja yang lebih baik, kinerja anti-melorot yang lebih baik, tidak ada daya rekat dengan alat konstruksi dan kinerja pembuatan pulp yang lebih tinggi, dll.
Bagaimana cara memilih metil selulosa eter yang sesuai?
Jawaban: Produk metil selulosa eter memiliki karakteristik yang berbeda-beda menurut metode eterifikasi, derajat eterifikasi, viskositas larutan berair, sifat fisik seperti kehalusan partikel, karakteristik kelarutan dan metode modifikasi. Untuk mendapatkan efek penggunaan terbaik, perlu memilih merek selulosa eter yang tepat untuk bidang aplikasi yang berbeda, dan merek metil selulosa eter yang dipilih harus kompatibel dengan sistem mortar yang digunakan.
Metil selulosa eter tersedia dalam berbagai viskositas untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Metil selulosa eter hanya dapat berperan setelah dilarutkan, dan laju disolusinya harus disesuaikan dengan bidang penerapan dan proses konstruksi. Produk serbuk halus cocok untuk sistem mortar campuran kering (seperti plesteran semprot). Partikel metil selulosa eter yang sangat halus dapat memastikan pembubaran yang cepat, sehingga kinerjanya yang sangat baik dapat diberikan secara efektif dalam waktu singkat setelah pembentukan mortar basah. Ini meningkatkan konsistensi dan retensi air mortar dalam waktu yang sangat singkat. Fitur ini sangat cocok untuk konstruksi mekanis, karena secara umum, waktu pencampuran air dan mortar campuran kering sangat singkat selama konstruksi mekanis.
Berapa retensi air metil selulosa eter?
Jawaban: Kinerja paling penting dari berbagai kadar metil selulosa eter (MC) adalah kapasitas retensi airnya dalam sistem bahan bangunan. Untuk mendapatkan kemampuan kerja yang baik, perlu untuk menjaga kelembaban yang cukup dalam mortar untuk waktu yang lama. Karena air bertindak sebagai pelumas dan pelarut antara komponen anorganik, mortar lapis tipis dapat digaruk dan mortar yang diplester dapat disebarkan dengan trowel. Dinding atau ubin penyerap tidak perlu dibasahi terlebih dahulu setelah menggunakan mortar yang ditambahkan selulosa eter. Sehingga MC dapat memberikan hasil konstruksi yang cepat dan ekonomis.
Agar dapat mengeras, material semen seperti gipsum perlu dihidrasi dengan air. Jumlah MC yang wajar dapat menjaga kelembaban mortar dalam waktu yang cukup lama, sehingga proses setting dan pengerasan dapat terus berlanjut. Jumlah MC yang diperlukan untuk memperoleh kapasitas retensi air yang cukup tergantung pada daya serap alas, komposisi mortar, ketebalan lapisan mortar, kebutuhan air mortar, dan waktu pengerasan material semen.
Semakin halus ukuran partikel MC maka semakin cepat mortar mengental.
Waktu posting: Feb-02-2023