Apa bahan yang digunakan dalam perekat ubin?
Perekat ubin adalah jenis perekat yang digunakan untuk merekatkan ubin ke berbagai permukaan, seperti dinding, lantai, dan meja. Perekat ubin biasanya dibuat dari kombinasi bahan-bahan, termasuk semen, pasir, dan air. Tergantung pada jenis perekat ubin, bahan tambahan dapat ditambahkan untuk memberikan kekuatan tambahan, fleksibilitas, dan ketahanan air.
1. Semen: Semen adalah bahan utama dalam sebagian besar perekat ubin dan memberikan kekuatan dan daya tahan pada perekat. Semen adalah bahan berbentuk tepung yang terbuat dari kombinasi batu kapur dan tanah liat, yang kemudian dipanaskan hingga menjadi pasta.
2. Pasir: Pasir sering ditambahkan ke perekat ubin untuk memberikan kekuatan dan daya tahan tambahan. Pasir merupakan bahan alami yang tersusun dari partikel-partikel kecil batuan dan mineral.
3. Air: Air digunakan untuk mencampur bahan-bahan menjadi satu dan menghasilkan konsistensi seperti pasta. Air juga membantu mengaktifkan semen, yang diperlukan agar perekat dapat merekat dengan baik.
4. Bubuk Polimer yang Dapat Didispersikan Kembali: Polimer adalah bahan sintetis yang sering ditambahkan ke perekat ubin untuk memberikan fleksibilitas tambahan dan ketahanan air. Polimer biasanya ditambahkan dalam bentuk emulsi lateks atau akrilik.
5. Pigmen: Pigmen ditambahkan ke perekat ubin untuk memberi warna dan membantu menyembunyikan ketidaksempurnaan pada ubin. Pigmen biasanya terbuat dari bahan alami atau sintetis.
6. Aditif: Aditif sering ditambahkan ke perekat ubin untuk memberikan kekuatan tambahan, fleksibilitas, dan ketahanan air. Aditif yang umum termasuk polimer akrilik, resin epoksi, selulosa eter, dan silikon.
7. Pengisi: Pengisi sering ditambahkan ke perekat ubin untuk mengurangi biaya produk dan untuk memberikan kekuatan dan daya tahan tambahan. Bahan pengisi yang umum termasuk pasir, serbuk gergaji, dan bedak.
Waktu posting: 12 Februari-2023