Pengental: Selulosa eter seperti HPMC (hidroksipropil metilselulosa) dan MC (metilselulosa) dapat digunakan sebagai pengental makanan untuk meningkatkan tekstur dan rasa makanan. Mereka banyak digunakan dalam makanan yang dipanggang, saus, jus dan produk lainnya untuk meningkatkan stabilitas dan rasa makanan.
Stabilisator dan pengemulsi: Selulosa eter dapat meningkatkan stabilitas makanan dan mencegah pemisahan minyak-air. Mereka sering digunakan dalam produk seperti krim non-susu dan saus salad.
Humektan: Selulosa eter memiliki retensi air yang baik, sehingga dapat menjaga kelembapan makanan dan memperpanjang umur simpan makanan. Hal ini sangat penting dalam daging dan produk protein lainnya serta makanan beku.
Pengganti lemak: Dalam pengembangan makanan rendah kalori, selulosa eter dapat digunakan sebagai pengganti lemak untuk memberikan rasa dan tekstur yang serupa sekaligus mengurangi kalori makanan.
Es krim dan produk susu beku: Selulosa eter dapat meningkatkan rasa, susunan dan tekstur es krim dan produk susu beku serta mengontrol pembentukan kristal es.
Daging nabati: Dalam proses produksi daging nabati, eter selulosa dapat meningkatkan rasa dan tekstur produk, mempertahankan kelembapan, dan membuatnya lebih mirip daging asli.
Bahan tambahan minuman: Selulosa eter dapat digunakan sebagai bahan tambahan pada jus dan minuman lainnya untuk memberikan sifat suspensi dan mengentalkan tanpa menutupi rasa minuman.
Makanan yang dipanggang: Dalam makanan yang dipanggang, eter selulosa dapat memperbaiki tekstur, mengurangi adsorpsi minyak, dan menghambat hilangnya kelembapan makanan.
Antioksidan makanan: Selulosa eter dapat digunakan sebagai pembawa antioksidan makanan untuk memberikan sifat antioksidan.
Eter selulosa tingkat makanan: Dianggap aman, selulosa ini banyak digunakan dalam wadah kolagen, krim non-susu, jus, saus, daging dan produk protein lainnya, makanan yang digoreng, dan bidang lainnya.
Sebagai bahan tambahan pangan, selulosa eter tidak hanya dapat meningkatkan cita rasa dan tekstur pangan, tetapi juga meningkatkan nilai gizi dan umur simpan pangan, sehingga telah banyak digunakan dalam industri pangan.
Waktu posting: 31 Oktober 2024