Focus on Cellulose ethers

Sejarah Perkembangan Bubuk Redispersible

Sejarah Perkembangan Bubuk Redispersible

Bubuk redispersible (RDP) adalah jenis bubuk polimer yang digunakan dalam industri konstruksi sebagai bahan tambahan pada produk berbahan dasar semen seperti mortar, grout, dan self-leveling compound. RDP pertama kali dikembangkan pada tahun 1950an dan sejak itu menjadi komponen penting dalam material konstruksi modern. Pada artikel ini, kita akan melihat lebih dekat sejarah perkembangan RDP dan pentingnya dalam industri konstruksi.

Tahun-tahun awal

RDP pertama dikembangkan pada tahun 1950an oleh perusahaan Jerman bernama Wacker Chemie AG. Pada saat itu, Wacker Chemie AG sedang mengembangkan bahan sintetis baru untuk memenuhi permintaan ledakan konstruksi pascaperang yang terus meningkat. Mereka mencari cara untuk meningkatkan sifat material berbahan dasar semen, seperti ketahanan air, daya tahan, dan fleksibilitas.

Pada awalnya, RDP diproduksi dengan melarutkan polivinil asetat (PVA) dalam pelarut dan kemudian menyemprotkan larutan tersebut ke dalam ruang yang dipanaskan dimana pelarut akan menguap, meninggalkan bubuk halus. Bubuk ini dapat dengan mudah terdispersi dalam air dan digunakan sebagai bahan tambahan pada produk berbahan dasar semen.

Namun, ada beberapa keterbatasan pada bentuk awal RDP ini. Misalnya, sulitnya mengontrol ukuran partikel dan bentuk bubuk, yang dapat mempengaruhi kinerjanya pada produk berbahan dasar semen. Selain itu, bedak tersebut tidak terlalu stabil dan sering kali membentuk gumpalan atau gumpalan, sehingga sulit untuk ditangani dan digunakan.

Perbaikan dan inovasi

Selama bertahun-tahun, para peneliti dan insinyur telah melakukan perbaikan signifikan pada proses produksi dan properti RDP. Misalnya, kemajuan dalam kimia polimer telah mengarah pada pengembangan polimer baru yang menawarkan peningkatan kinerja dan stabilitas.

Salah satu kemajuan paling signifikan dalam teknologi RDP terjadi pada tahun 1980an dengan diperkenalkannya proses produksi baru yang disebut pengeringan semprot. Proses ini melibatkan penyemprotan emulsi polimer ke dalam ruang panas dimana air diuapkan, meninggalkan bubuk halus. Metode ini memungkinkan kontrol yang lebih besar terhadap ukuran partikel dan bentuk bubuk, sehingga menghasilkan kinerja yang lebih konsisten dan dapat diprediksi pada produk berbahan dasar semen.

Inovasi lain dalam teknologi RDP datang dengan diperkenalkannya bubuk lateks yang dapat didispersikan kembali (RPL), yang terbuat dari emulsi lateks, bukan PVA. RPL menawarkan ketahanan air dan daya rekat yang lebih baik dibandingkan dengan RDP berbasis PVA, menjadikannya pilihan populer untuk aplikasi eksterior seperti plesteran dan EIFS (sistem isolasi dan penyelesaian eksterior).

Aplikasi dan manfaat

RDP menawarkan sejumlah manfaat dalam industri konstruksi, termasuk peningkatan kemampuan kerja, daya rekat, dan ketahanan terhadap air. Mereka dapat digunakan dalam berbagai macam produk berbahan dasar semen, termasuk mortar, grout, senyawa self-leveling, dan perekat ubin.

Salah satu manfaat utama RDP adalah kemampuannya untuk meningkatkan kemampuan kerja dan kemudahan penerapan produk berbahan dasar semen. Mereka dapat mengurangi jumlah air yang dibutuhkan untuk mencapai konsistensi yang diinginkan, sehingga dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan produk jadi. Bahan ini juga dapat membantu mengurangi retak dan penyusutan, yang dapat terjadi jika produk berbahan dasar semen mengering terlalu cepat.

Selain itu, RDP dapat meningkatkan daya rekat produk berbahan dasar semen pada berbagai substrat, termasuk kayu, logam, dan pasangan bata. Bahan ini juga dapat meningkatkan ketahanan terhadap air dan daya tahan produk berbahan dasar semen, menjadikannya ideal untuk digunakan di lingkungan basah atau area dengan lalu lintas atau benturan yang tinggi.

Kesimpulan

Kesimpulannya, sejarah perkembangan RDP ditandai dengan kemajuan signifikan dalam kimia polimer dan proses produksi. Dari permulaannya yang sederhana pada tahun 1950an, RDP telah menjadi komponen penting dalam material konstruksi modern, menawarkan berbagai manfaat dalam hal kemampuan kerja, daya rekat.


Waktu posting: 15 April-2023
Obrolan Daring WhatsApp!