kelarutan natrium CMC
Natrium karboksimetil selulosa (CMC) sangat larut dalam air, yang merupakan salah satu sifat utamanya dan berkontribusi terhadap penggunaannya secara luas di berbagai industri. Ketika didispersikan dalam air, CMC membentuk larutan kental atau gel, bergantung pada konsentrasi dan berat molekul CMC.
Kelarutan CMC dalam air dipengaruhi oleh beberapa faktor:
- Derajat Substitusi (DS): CMC dengan nilai DS yang lebih tinggi cenderung memiliki kelarutan dalam air yang lebih besar karena meningkatnya jumlah gugus karboksimetil yang dimasukkan ke dalam tulang punggung selulosa.
- Berat Molekul: CMC dengan berat molekul lebih tinggi mungkin menunjukkan laju disolusi lebih lambat dibandingkan dengan kadar berat molekul lebih rendah. Namun, setelah dilarutkan, CMC dengan berat molekul tinggi dan rendah biasanya membentuk larutan dengan sifat viskositas serupa.
- Suhu: Umumnya kelarutan CMC dalam air meningkat seiring suhu. Temperatur yang lebih tinggi memudahkan proses pelarutan dan menghasilkan hidrasi partikel CMC yang lebih cepat.
- pH: Kelarutan CMC relatif tidak terpengaruh oleh pH dalam kisaran umum yang ditemui di sebagian besar aplikasi. Larutan CMC tetap stabil dan larut pada rentang pH yang luas, dari kondisi asam hingga basa.
- Agitasi: Agitasi atau pencampuran meningkatkan pelarutan CMC dalam air dengan meningkatkan kontak antara partikel CMC dan molekul air, sehingga mempercepat proses hidrasi.
natrium karboksimetil selulosa (CMC) dikenal karena kelarutannya yang sangat baik dalam air, menjadikannya bahan tambahan yang berharga dalam berbagai aplikasi, termasuk makanan, obat-obatan, produk perawatan pribadi, dan formulasi industri. Kemampuannya untuk membentuk larutan yang stabil dan kental berkontribusi pada fungsinya sebagai pengental, penstabil, pengikat, dan pembentuk film dalam berbagai produk dan proses.
Waktu posting: 07-03-2024