Kelarutan natrium karboksimetil selulosa dalam air
Perkenalan
Karboksimetil selulosa (CMC) merupakan salah satu jenis turunan selulosa yang banyak digunakan di berbagai industri, antara lain makanan, farmasi, kertas, dan tekstil. Ini adalah polimer yang larut dalam air yang diproduksi dengan mereaksikan selulosa dengan natrium monokloroasetat atau natrium dikloroasetat dengan adanya alkali. CMC merupakan bubuk berwarna putih, tidak berbau, tidak berasa yang digunakan sebagai bahan pengental, penstabil, pengemulsi, dan bahan pensuspensi pada berbagai produk. Ia juga digunakan sebagai pengikat pada tablet dan kapsul, dan sebagai pelumas dalam pembuatan tablet.
Kelarutan CMC dalam air bergantung pada beberapa faktor, antara lain derajat substitusi (DS), berat molekul, dan pH. Derajat substitusi adalah jumlah gugus karboksimetil per unit anhidroglukosa (AGU) dalam rantai polimer, dan biasanya dinyatakan dalam persentase. Semakin tinggi DS, semakin hidrofilik CMC dan semakin larut dalam air. Berat molekul CMC juga mempengaruhi kelarutannya dalam air; berat molekul yang lebih tinggi cenderung lebih mudah larut. Terakhir, pH larutan juga dapat mempengaruhi kelarutan CMC; nilai pH yang lebih tinggi cenderung meningkatkan kelarutan CMC.
Kelarutan CMC dalam air juga dipengaruhi oleh adanya zat lain dalam larutan. Misalnya saja adanya elektrolit seperti natrium klorida dapat menurunkan kelarutan CMC dalam air. Demikian pula keberadaan pelarut organik seperti etanol juga dapat menurunkan kelarutan CMC dalam air.
Kelarutan CMC dalam air dapat diketahui dengan mengukur konsentrasi CMC dalam suatu larutan menggunakan spektrofotometer. Konsentrasi CMC dalam suatu larutan dapat ditentukan dengan mengukur serapan larutan pada panjang gelombang 260 nm. Absorbansi sebanding dengan konsentrasi CMC dalam larutan.
Secara umum CMC sangat larut dalam air. Kelarutan CMC dalam air meningkat seiring dengan meningkatnya derajat substitusi, berat molekul, dan pH. Kelarutan CMC dalam air juga dipengaruhi oleh adanya zat lain dalam larutan.
Kesimpulan
Karboksimetil selulosa (CMC) merupakan polimer larut air yang banyak digunakan di berbagai industri. Kelarutan CMC dalam air bergantung pada beberapa faktor, antara lain derajat substitusi, berat molekul, dan pH. Secara umum, CMC sangat larut dalam air, dan kelarutannya meningkat seiring dengan meningkatnya derajat substitusi, berat molekul, dan pH. Kelarutan CMC dalam air juga dipengaruhi oleh adanya zat lain dalam larutan. Konsentrasi CMC dalam suatu larutan dapat ditentukan dengan mengukur serapan larutan pada panjang gelombang 260 nm.
Waktu posting: 11 Februari-2023