Focus on Cellulose ethers

Natrium karboksimetil selulosa dalam makanan

Natrium karboksimetil selulosa dalam makanan

Perkenalan

Natrium karboksimetil selulosa (CMC) adalah bahan tambahan makanan yang banyak digunakan untuk meningkatkan tekstur, stabilitas, dan umur simpan berbagai produk makanan. CMC adalah bubuk berwarna putih, tidak berbau, tidak berasa yang berasal dari selulosa, komponen utama dinding sel tumbuhan. Ini adalah polisakarida, artinya terdiri dari banyak molekul gula yang dihubungkan bersama. CMC digunakan dalam berbagai produk makanan, termasuk es krim, saus, dressing, dan makanan yang dipanggang.

Sejarah

CMC pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1900-an oleh seorang ahli kimia Jerman, Dr. Karl Schardinger. Ia menemukan bahwa dengan mengolah selulosa dengan kombinasi natrium hidroksida dan asam monokloroasetat, ia dapat menciptakan senyawa baru yang lebih larut dalam air dibandingkan selulosa. Senyawa baru ini diberi nama karboksimetil selulosa, atau CMC.

Pada tahun 1950-an, CMC pertama kali digunakan sebagai bahan tambahan makanan. Itu digunakan untuk mengentalkan dan menstabilkan saus, dressing, dan produk makanan lainnya. Sejak itu, CMC menjadi bahan tambahan makanan yang populer karena kemampuannya meningkatkan tekstur, stabilitas, dan umur simpan produk makanan.

Kimia

CMC adalah polisakarida, artinya terdiri dari banyak molekul gula yang dihubungkan bersama. Komponen utama CMC adalah selulosa, yang merupakan rantai panjang molekul glukosa. Ketika selulosa diolah dengan kombinasi natrium hidroksida dan asam monokloroasetat, ia membentuk karboksimetil selulosa. Proses ini dikenal sebagai karboksimetilasi.

CMC adalah bubuk putih, tidak berbau, tidak berasa yang larut dalam air dingin dan panas. Ini adalah zat tidak beracun, tidak menyebabkan alergi, dan tidak menyebabkan iritasi sehingga aman dikonsumsi manusia.

Fungsi

CMC digunakan dalam berbagai produk makanan untuk meningkatkan tekstur, stabilitas, dan umur simpannya. Ini digunakan sebagai bahan pengental untuk memberikan tekstur krim pada produk makanan dan menstabilkannya agar tidak terpisah atau rusak. CMC juga digunakan sebagai pengemulsi untuk membantu minyak dan air bercampur.

Selain itu, CMC digunakan untuk mencegah pembentukan kristal es pada makanan penutup beku, seperti es krim. Ini juga digunakan untuk memperbaiki tekstur makanan yang dipanggang, seperti kue dan kue kering.

Peraturan

CMC diatur oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat. FDA telah menetapkan tingkat maksimum penggunaan CMC dalam produk makanan. Tingkat penggunaan maksimum adalah 0,5% berat.

Kesimpulan

Natrium karboksimetil selulosa (CMC) adalah bahan tambahan makanan yang banyak digunakan untuk meningkatkan tekstur, stabilitas, dan umur simpan berbagai produk makanan. CMC adalah bubuk berwarna putih, tidak berbau, tidak berasa yang berasal dari selulosa, komponen utama dinding sel tumbuhan. Ini adalah polisakarida, artinya terdiri dari banyak molekul gula yang dihubungkan bersama. CMC digunakan sebagai bahan pengental, pengemulsi, dan untuk mencegah pembentukan kristal es pada makanan penutup beku. Ini diatur oleh FDA di Amerika Serikat, dengan tingkat penggunaan maksimum 0,5% berdasarkan berat.


Waktu posting: 11 Februari-2023
Obrolan Daring WhatsApp!