Focus on Cellulose ethers

Persyaratan CMC Dalam Aplikasi Makanan

Persyaratan CMC Dalam Aplikasi Makanan

Natrium karboksimetil selulosa (CMC) adalah bahan tambahan makanan yang umum digunakan yang dikenal karena sifatnya yang mengentalkan, menstabilkan, dan mengemulsi. Untuk memenuhi persyaratan aplikasi makanan, CMC harus mematuhi standar dan peraturan tertentu.

Berikut beberapa persyaratan utama CMC dalam aplikasi pangan:

Kemurnian: CMC yang digunakan dalam aplikasi makanan harus memiliki tingkat kemurnian yang tinggi untuk memastikan tidak mengandung zat atau kontaminan berbahaya. Kemurnian CMC biasanya diukur dengan derajat substitusi (DS), yang menunjukkan jumlah gugus karboksimetil per unit anhidroglukosa dalam tulang punggung selulosa.

Viskositas: Viskositas CMC merupakan faktor penting dalam kinerjanya sebagai pengental dan penstabil produk makanan. Produsen makanan biasanya menentukan kisaran viskositas CMC yang diperlukan untuk produk mereka, dan pemasok CMC harus dapat menyediakan CMC dengan tingkat viskositas yang sesuai.

Kelarutan: CMC harus mudah larut dalam air agar efektif dalam aplikasi makanan. Kelarutan CMC dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suhu, pH, dan konsentrasi garam, sehingga penting untuk memilih kadar CMC yang sesuai untuk setiap aplikasi.

Stabilitas: CMC harus stabil dalam kondisi pemrosesan dan penyimpanan makanan untuk memastikan fungsinya tetap terjaga dan tidak menimbulkan efek buruk seperti pemisahan, pembentukan gel, atau pengendapan.

Kepatuhan terhadap peraturan: CMC harus mematuhi peraturan dan pedoman terkait untuk bahan tambahan makanan, seperti yang ditetapkan oleh FDA di Amerika Serikat atau Otoritas Keamanan Pangan Eropa di Eropa. Hal ini mencakup persyaratan keamanan, pelabelan, dan tingkat penggunaan.

Dengan memenuhi persyaratan ini, CMC dapat digunakan secara efektif dan aman dalam berbagai macam produk makanan, termasuk makanan yang dipanggang, produk susu, minuman, saus, dan dressing.


Waktu posting: 21 Maret 2023
Obrolan Daring WhatsApp!