Focus on Cellulose ethers

Selulosa Polianionik (PAC) dan Natrium Karboksimetil Selulosa (CMC)

Selulosa Polianionik (PAC) dan Natrium Karboksimetil Selulosa (CMC)

Selulosa polianionik (PAC) dan natrium karboksimetil selulosa (CMC) adalah dua jenis selulosa eter yang memiliki struktur dan sifat kimia serupa, namun berbeda dalam beberapa aspek utama.

PAC merupakan selulosa eter yang larut dalam air dan memiliki tingkat substitusi yang tinggi, artinya sejumlah besar gugus karboksimetil terikat pada tulang punggung selulosa. PAC umumnya digunakan sebagai viscosifier dan peredam kehilangan cairan dalam cairan pengeboran minyak karena sifat retensi air, stabilitas, dan pengentalannya yang sangat baik.

CMC, sebaliknya, adalah selulosa eter yang larut dalam air yang banyak digunakan sebagai pengental, pengikat, dan penstabil di berbagai industri, termasuk makanan, farmasi, kosmetik, dan produksi kertas. CMC diproduksi melalui reaksi selulosa dengan asam monokloroasetat untuk memasukkan gugus karboksimetil ke dalam tulang punggung selulosa. Tingkat substitusi CMC lebih rendah dibandingkan PAC, namun tetap memberikan retensi air, stabilitas, dan sifat pengental yang baik.

Meskipun PAC dan CMC adalah eter selulosa dengan sifat serupa, keduanya berbeda dalam beberapa aspek utama. Misalnya, PAC biasanya digunakan dalam industri pengeboran minyak karena tingkat substitusinya yang tinggi dan sifat pengurangan kehilangan cairan yang sangat baik, sedangkan CMC digunakan dalam industri yang lebih luas karena tingkat substitusinya yang lebih rendah dan fleksibilitasnya dalam berbagai aplikasi.

Secara keseluruhan, PAC dan CMC merupakan eter selulosa penting dengan sifat dan aplikasi unik. Meskipun PAC terutama digunakan dalam industri pengeboran minyak, CMC memiliki penerapan yang lebih luas di berbagai industri karena keserbagunaannya dan tingkat substitusi yang lebih rendah.


Waktu posting: 21 Maret 2023
Obrolan Daring WhatsApp!