Focus on Cellulose ethers

Membuat Hand Sanitizer Gel menggunakan HPMC pengganti Carbomer

Membuat Hand Sanitizer Gel menggunakan HPMC pengganti Carbomer

Gel pembersih tangan sudah menjadi barang krusial dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama di masa pandemi COVID-19. Bahan aktif pada hand sanitizer gel biasanya berupa alkohol yang efektif membunuh bakteri dan virus di tangan. Namun untuk membuat formulasi gel diperlukan bahan pengental untuk menghasilkan konsistensi seperti gel yang stabil. Karbomer merupakan bahan pengental yang biasa digunakan dalam formulasi gel pembersih tangan, namun bahan ini sulit diperoleh dan harganya mengalami kenaikan akibat pandemi ini. Pada artikel kali ini kita akan membahas cara membuat gel hand sanitizer dengan menggunakan Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC) sebagai pengganti karbomer.

Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC) merupakan turunan selulosa yang memiliki beragam aplikasi, antara lain sebagai pengental, pengikat, dan pengemulsi. HPMC adalah polimer yang larut dalam air yang dapat mengentalkan formulasi berbahan dasar air, menjadikannya alternatif yang cocok untuk karbomer dalam formulasi gel pembersih tangan. HPMC juga tersedia dan lebih hemat biaya dibandingkan karbomer, menjadikannya alternatif yang menarik bagi produsen.

Untuk membuat hand sanitizer gel menggunakan HPMC, diperlukan bahan dan peralatan sebagai berikut:

Bahan-bahan:

  • Isopropil alkohol (atau etanol)
  • Hidrogen peroksida
  • Gliserin
  • Hidroksipropil Metilselulosa (HPMC)
  • Air suling

Peralatan:

  • Mangkuk pencampur
  • Batang pengaduk atau mixer listrik
  • Gelas ukur dan sendok
  • pengukur pH
  • Wadah untuk menyimpan gel hand sanitizer

Langkah 1: Ukur Bahan Ukur bahan-bahan berikut:

  • Isopropil alkohol (atau etanol): 75% dari volume akhir
  • Hidrogen peroksida: 0,125% dari volume akhir
  • Gliserin: 1% dari volume akhir
  • HPMC: 0,5% dari volume akhir
  • Air suling: volume tersisa

Misalnya, jika Anda ingin membuat 100ml gel pembersih tangan, Anda perlu mengukur:

  • Isopropil alkohol (atau etanol): 75ml
  • Hidrogen peroksida: 0,125ml
  • Gliserin: 1ml
  • HPMC: 0,5ml
  • Air suling: 23.375ml

Langkah 2: Campur Bahan Campurkan isopropil alkohol (atau etanol), hidrogen peroksida, dan gliserin ke dalam mangkuk pencampur. Aduk campuran hingga tercampur rata.

Langkah 3: Tambahkan HPMC Tambahkan HPMC ke dalam adonan secara perlahan sambil terus diaduk. Penting untuk menambahkan HPMC secara perlahan untuk menghindari penggumpalan. Aduk terus hingga HPMC benar-benar tersebar dan adonan tercampur rata.

Langkah 4: Tambahkan Air Tambahkan air suling ke dalam adonan sambil terus diaduk. Lanjutkan mengaduk hingga adonan tercampur rata.

Langkah 5: Periksa pH Periksa pH campuran menggunakan pH meter. PH harus antara 6,0 dan 8,0. Jika pH terlalu rendah, tambahkan sedikit natrium hidroksida (NaOH) untuk mengatur pH.

Langkah 6: Campur Lagi Aduk kembali campuran untuk memastikan semua bahan tercampur sempurna.

Langkah 7: Pindahkan ke Wadah Pindahkan gel hand sanitizer ke wadah penyimpanan.

Gel pembersih tangan yang dihasilkan harus memiliki konsistensi halus seperti gel yang mudah diaplikasikan ke tangan. HPMC bertindak sebagai pengental dan menciptakan konsistensi seperti gel yang stabil, mirip dengan karbomer. Gel hand sanitizer yang dihasilkan seharusnya efektif membunuh bakteri dan virus di tangan, sama seperti gel hand sanitizer yang tersedia secara komersial.

praktik manufaktur (GMP) adalah seperangkat pedoman dan prinsip yang menjamin kualitas dan keamanan produk farmasi, termasuk gel pembersih tangan. Pedoman ini mencakup berbagai aspek proses manufaktur, termasuk personel, lokasi, peralatan, dokumentasi, produksi, kendali mutu, dan distribusi.

Saat membuat gel pembersih tangan menggunakan HPMC atau bahan pengental lainnya, penting untuk mengikuti pedoman GMP untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Beberapa pedoman utama GMP yang harus diikuti saat membuat gel pembersih tangan meliputi:

  1. Personil: Semua personel yang terlibat dalam proses manufaktur harus dilatih secara tepat dan memenuhi syarat untuk peran mereka. Mereka juga harus mengetahui pedoman GMP dan mengikutinya dengan ketat.
  2. Tempat: Fasilitas manufaktur harus bersih, terpelihara dengan baik, dan dirancang untuk mencegah kontaminasi. Fasilitas tersebut harus dilengkapi dengan ventilasi dan penerangan yang memadai, dan semua peralatan harus dikalibrasi dan divalidasi dengan benar.
  3. Peralatan: Semua peralatan yang digunakan dalam proses produksi harus dibersihkan dan dirawat secara teratur untuk mencegah kontaminasi. Peralatan juga harus divalidasi untuk memastikan bahwa peralatan tersebut berfungsi dengan benar dan memberikan hasil yang konsisten.
  4. Dokumentasi: Semua proses manufaktur harus didokumentasikan dengan baik, termasuk catatan batch, prosedur operasi standar (SOP), dan catatan kendali mutu. Dokumentasi harus menyeluruh dan akurat untuk memastikan ketertelusuran dan akuntabilitas.
  5. Produksi: Proses manufaktur harus mengikuti proses yang ditentukan dan divalidasi untuk memastikan kualitas dan kemurnian produk yang konsisten. Semua bahan yang digunakan dalam proses pembuatan harus diidentifikasi, diverifikasi, dan disimpan dengan benar.
  6. Pengendalian mutu: Tindakan pengendalian mutu harus dilakukan untuk memastikan bahwa produk akhir memenuhi spesifikasi yang disyaratkan. Pengendalian mutu harus mencakup pengujian identitas, kemurnian, kekuatan, dan parameter relevan lainnya.
  7. Distribusi: Produk jadi harus dikemas, diberi label, dan disimpan dengan benar untuk mencegah kontaminasi dan menjaga integritasnya. Proses distribusi harus didokumentasikan dengan baik, dan semua pengiriman harus dilacak dan dipantau dengan baik.

Dengan mengikuti pedoman GMP ini, produsen dapat memastikan produk gel pembersih tangan mereka berkualitas tinggi dan aman digunakan. Pedoman ini juga membantu memastikan konsistensi dan keandalan dalam proses produksi, yang penting untuk memenuhi permintaan gel pembersih tangan yang terus meningkat selama pandemi COVID-19.

Kesimpulannya, Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC) dapat digunakan sebagai pengganti karbomer pada formulasi gel hand sanitizer. HPMC adalah alternatif yang hemat biaya dan tersedia yang dapat memberikan sifat pengental serupa dengan karbomer. Saat membuat gel pembersih tangan menggunakan HPMC, penting untuk mengikuti pedoman GMP untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Dengan mengikuti pedoman ini, produsen dapat memproduksi gel pembersih tangan yang efektif membunuh bakteri dan virus di tangan, sekaligus menjamin keselamatan pengguna akhir.


Waktu posting: 18 Maret 2023
Obrolan Daring WhatsApp!