Focus on Cellulose ethers

Apakah hypromellose berbahaya bagi tubuh?

Apakah hypromellose berbahaya bagi tubuh?

Hypromellose, juga dikenal sebagai hidroksipropil metilselulosa, adalah polimer semi-sintetik, inert, dan larut dalam air yang banyak digunakan di berbagai industri. Ini umumnya digunakan sebagai bahan tambahan makanan, pengental, pengemulsi, dan sebagai eksipien farmasi dalam produksi tablet, kapsul, dan sediaan mata. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi keamanan hypromellose dan potensi dampak kesehatannya.

Keamanan Hipromelosa

Hipromelosa umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi oleh berbagai otoritas pengatur, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA), dan Komite Ahli Gabungan FAO/WHO untuk Bahan Aditif Makanan (JECFA). Ini diklasifikasikan sebagai bahan tambahan makanan GRAS (umumnya diakui sebagai aman) oleh FDA, yang berarti bahwa bahan ini memiliki sejarah panjang dalam penggunaan yang aman dalam makanan dan tidak menyebabkan bahaya bila dikonsumsi dalam jumlah normal.

Dalam bidang farmasi, hypromellose banyak digunakan sebagai eksipien yang aman dan dapat ditoleransi dengan baik. Ini terdaftar di Farmakope AS dan banyak digunakan dalam pembuatan bentuk sediaan padat dan cair. Ini juga digunakan sebagai pelumas mata dan dianggap aman untuk digunakan pada lensa kontak, air mata buatan, dan produk mata lainnya.

Penelitian telah menunjukkan bahwa hypromellose memiliki toksisitas oral yang rendah dan tidak diserap oleh tubuh. Ia melewati saluran pencernaan tanpa dipecah, dan dikeluarkan melalui tinja. Hypromellose juga dianggap aman untuk digunakan pada wanita hamil dan menyusui, serta anak-anak, tanpa diketahui adanya efek samping.

Potensi Efek Kesehatan dari Hypromellose

Meskipun hypromellose umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi, ada beberapa potensi efek kesehatan yang harus dipertimbangkan.

Efek Saluran Pencernaan

Hypromellose adalah polimer yang larut dalam air yang menyerap air dan membentuk zat seperti gel ketika bersentuhan dengan cairan. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan viskositas pada saluran pencernaan, yang dapat memperlambat waktu transit makanan melalui sistem pencernaan. Hal ini berpotensi menyebabkan sembelit, kembung, dan rasa tidak nyaman pada perut pada sebagian orang, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Reaksi Alergi

Reaksi alergi terhadap hypromellose jarang terjadi, namun bisa terjadi. Gejala reaksi alergi mungkin termasuk gatal-gatal, gatal, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, kesulitan bernapas, dan anafilaksis (reaksi alergi parah yang berpotensi mengancam jiwa). Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengonsumsi hypromellose, segera dapatkan bantuan medis.

Iritasi Mata

Hypromellose umumnya digunakan sebagai pelumas mata dalam produksi obat tetes mata dan sediaan mata lainnya. Meskipun secara umum dianggap aman untuk digunakan pada mata, beberapa orang mungkin mengalami iritasi mata atau efek samping lainnya. Gejala iritasi mata mungkin termasuk kemerahan, gatal, terbakar, dan robek.

Interaksi Obat

Hypromellose dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, terutama yang memerlukan lingkungan pH rendah untuk penyerapan. Hal ini karena hypromellose membentuk zat seperti gel ketika bersentuhan dengan cairan, yang berpotensi memperlambat pembubaran dan penyerapan obat. Jika Anda sedang mengonsumsi obat apa pun, termasuk obat resep atau obat bebas, penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum mengonsumsi hypromellose atau suplemen makanan lainnya.

Kesimpulan

hypromellose dianggap aman untuk dikonsumsi oleh berbagai otoritas pengatur. Ini banyak digunakan sebagai bahan tambahan makanan, pengental, dan pengemulsi, serta eksipien farmasi dalam produksi tablet, kapsul, dan sediaan mata.


Waktu posting: 04-03-2023
Obrolan Daring WhatsApp!