CMC (karboksimetil selulosa) adalah pengental, penstabil dan pengemulsi yang banyak digunakan. Ini adalah turunan selulosa yang dimodifikasi secara kimia, biasanya diekstraksi dari serat tumbuhan seperti kapas atau pulp kayu. CMC banyak digunakan dalam industri makanan karena dapat memperbaiki tekstur, rasa dan stabilitas makanan.
1. Regulasi dan sertifikasi
Peraturan internasional
CMC telah disetujui untuk digunakan sebagai bahan tambahan makanan oleh banyak badan keamanan pangan internasional. Misalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mencantumkannya sebagai zat yang Diakui Secara Umum Aman (GRAS), yang berarti CMC dianggap tidak berbahaya bagi tubuh manusia pada tingkat penggunaan rutin. Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) juga menyetujui penggunaannya sebagai bahan tambahan makanan dengan nomor E466.
peraturan Tiongkok
Di Tiongkok, CMC juga merupakan bahan tambahan makanan yang legal. Standar keamanan pangan nasional “Standar Penggunaan Bahan Tambahan Makanan” (GB 2760) dengan jelas menetapkan penggunaan maksimum CMC dalam makanan yang berbeda. Misalnya, digunakan dalam minuman, produk susu, produk panggang, dan bumbu, dan penggunaannya biasanya dalam kisaran aman.
2. Kajian Toksikologi
Eksperimen hewan
Beberapa percobaan pada hewan menunjukkan bahwa CMC tidak menyebabkan reaksi toksik yang nyata pada dosis reguler. Misalnya, pemberian pakan yang mengandung CMC dalam jangka panjang tidak menyebabkan lesi abnormal pada hewan. Asupan dosis tinggi dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan, namun situasi ini jarang terjadi dalam penggunaan sehari-hari.
Studi pada manusia
Penelitian terbatas pada manusia menunjukkan bahwa CMC tidak memiliki dampak negatif terhadap kesehatan jika dikonsumsi secara normal. Dalam beberapa kasus, asupan dosis tinggi dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan ringan, seperti kembung atau diare, namun gejala ini biasanya bersifat sementara dan tidak akan menyebabkan kerusakan jangka panjang pada tubuh.
3. Fungsi dan aplikasi
CMC memiliki kelarutan dan kemampuan mengentalkan air yang baik, sehingga banyak digunakan dalam industri makanan. Misalnya:
Minuman: CMC dapat meningkatkan cita rasa minuman dan menjadikannya lebih halus.
Produk susu: Dalam yogurt dan es krim, CMC dapat mencegah pemisahan air dan meningkatkan stabilitas produk.
Produk roti: CMC dapat meningkatkan reologi adonan dan meningkatkan cita rasa produk.
Bumbu: CMC dapat membantu saus mempertahankan tekstur seragam dan menghindari stratifikasi.
4. Reaksi alergi dan efek samping
Reaksi alergi
Meskipun CMC secara luas dianggap aman, sejumlah kecil orang mungkin alergi terhadapnya. Reaksi alergi ini sangat jarang terjadi dan gejalanya berupa ruam, gatal, dan kesulitan bernapas. Jika gejala ini terjadi, hentikan makan dan segera dapatkan bantuan medis.
Efek samping
Bagi kebanyakan orang, asupan CMC dalam jumlah sedang tidak menimbulkan efek samping. Namun asupan dalam jumlah besar dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan seperti kembung, diare, atau sembelit. Efek samping ini biasanya bersifat sementara dan hilang dengan sendirinya setelah pengurangan asupan.
CMC aman sebagai bahan tambahan makanan. Penerapannya yang luas dan berbagai penelitian menunjukkan bahwa CMC tidak membahayakan kesehatan manusia dalam lingkup penggunaan yang diizinkan oleh peraturan. Namun, seperti semua bahan tambahan makanan, penggunaan secukupnya adalah kuncinya. Ketika konsumen memilih makanan, mereka harus memperhatikan daftar bahan untuk memahami jenis dan jumlah bahan tambahan yang terkandung. Jika Anda mempunyai kekhawatiran, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau ahli medis.
Waktu posting: 17 Juli-2024