Mortar adalah campuran semen, pasir dan air yang digunakan dalam industri konstruksi untuk berbagai aplikasi seperti pasangan bata, plesteran dan pemasangan ubin. Kualitas mortar sangat penting untuk keawetan dan kekuatan bangunan. Kandungan udara pada mortar mempunyai peranan yang besar terhadap kinerja mortar. Kehadiran gelembung udara dalam mortar meningkatkan kemampuan kerja, mengurangi penyusutan dan retak, serta meningkatkan sifat insulasi termal. Eter selulosa, seperti hidroksipropilmetilselulosa (HPMC) dan metilhidroksietilselulosa (MHEC), banyak digunakan dalam industri konstruksi sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja mortar. Artikel ini membahas pengaruh selulosa eter terhadap kandungan udara mortar.
Pengaruh selulosa eter terhadap kandungan udara mortar:
Kadar udara dalam mortar bergantung pada berbagai faktor seperti perbandingan air-semen, perbandingan pasir-semen, waktu pencampuran, dan cara pencampuran. Penambahan selulosa eter ke dalam mortar dapat mempengaruhi kandungan udaranya secara signifikan. HPMC dan MHEC merupakan polimer hidrofilik yang mampu menyerap air dan tersebar secara merata dalam campuran mortar. Mereka bertindak sebagai pengurang air dan meningkatkan kemampuan kerja mortar. Menambahkan selulosa eter ke dalam campuran mortar mengurangi jumlah air yang dibutuhkan untuk mencapai konsistensi yang diinginkan, sehingga mengurangi kandungan udara dalam mortar.
Namun, pengaruh selulosa eter terhadap kandungan udara mortar tidak selalu negatif. Hal ini tergantung pada dosis dan jenis selulosa eter yang digunakan. Bila digunakan dalam jumlah yang tepat, selulosa eter dapat meningkatkan kandungan udara mortar dengan meningkatkan stabilitasnya dan mengurangi segregasi. Selulosa eter bertindak sebagai penstabil, yang secara efektif dapat mencegah keruntuhan pori-pori selama pengerasan dan pengerasan mortar. Hal ini meningkatkan daya tahan dan kekuatan mortar.
Faktor lain yang mempengaruhi kandungan udara dalam mortar adalah cara pencampuran yang tepat. Pencampuran kering mortar yang mengandung selulosa eter tidak dianjurkan karena akan menyebabkan penggumpalan partikel selulosa eter dan pembentukan gumpalan pada mortar. Pencampuran basah dianjurkan karena memastikan dispersi selulosa eter yang homogen dalam campuran mortar dan meningkatkan kinerjanya.
Manfaat menggunakan selulosa eter dalam mortar:
Selulosa eter seperti HPMC dan MHEC menawarkan beberapa keuntungan bila digunakan dalam mortar. Mereka meningkatkan kemampuan kerja dan daya rekat mortar, mengurangi rasio air-semen dan meningkatkan konsistensi mortar. Mereka meningkatkan daya tahan, kekuatan dan elastisitas mortar. Selulosa eter bertindak sebagai pengental dan penstabil serta mencegah pecahnya gelembung udara selama pengerasan dan pengerasan mortar. Hal ini meningkatkan ketahanan beku-cair, mengurangi penyusutan dan meningkatkan ketahanan retak. Selulosa eter juga memiliki sifat retensi air yang baik, sehingga meningkatkan pengawetan dan hidrasi mortar.
Singkatnya, HPMC, MHEC dan eter selulosa lainnya banyak digunakan sebagai aditif dalam industri konstruksi untuk meningkatkan kualitas dan kinerja mortar. Kandungan udara dalam mortar merupakan faktor penting yang mempengaruhi kinerjanya, dan penambahan selulosa eter dapat mempengaruhi kandungan udara dalam mortar secara signifikan. Namun, pengaruh selulosa eter terhadap kandungan udara mortar tidak selalu negatif. Selulosa eter dapat meningkatkan kandungan udara mortar dan meningkatkan kinerjanya jika digunakan dalam jumlah yang tepat dan metode pencampuran yang tepat. Manfaat penggunaan selulosa eter dalam mortar meliputi peningkatan kemampuan kerja, daya rekat, konsistensi, daya tahan, kekuatan dan elastisitas mortar, serta pengurangan penyusutan dan peningkatan ketahanan retak.
Waktu posting: 22 Agustus-2023