Karakteristik CMC
Natrium karboksimetil selulosa (CMC) adalah polimer yang larut dalam air yang berasal dari selulosa, polimer alami yang ditemukan di dinding sel tumbuhan. Berikut adalah beberapa karakteristik utama CMC:
- Kelarutan dalam air: CMC sangat larut dalam air dan larutan berair lainnya, membentuk larutan bening atau sedikit keruh.
- Viskositas: CMC dapat membentuk larutan yang sangat kental, bergantung pada derajat substitusi, berat molekul, dan konsentrasi. Ini umumnya digunakan sebagai pengental dan pengubah reologi dalam berbagai aplikasi.
- Stabilitas pH: CMC stabil pada rentang nilai pH yang luas, biasanya dari pH 2 hingga 12. CMC dapat mempertahankan sifat pengental dan stabilisasinya dalam kondisi asam, netral, dan basa.
- Sensitivitas kekuatan ion: CMC dapat dipengaruhi oleh kekuatan ionik larutan. Ini dapat membentuk gel yang lebih lemah atau kehilangan sifat pengentalnya dalam kondisi garam tinggi.
- Higroskopisitas: CMC bersifat higroskopis, artinya dapat menyerap kelembapan dari lingkungan. Properti ini dapat mempengaruhi penanganan, penyimpanan, dan kinerjanya dalam aplikasi tertentu.
- Sifat pembentuk film: CMC dapat membentuk film yang fleksibel dan transparan saat dikeringkan. Dapat digunakan sebagai bahan pelapis atau pengikat dalam berbagai aplikasi.
- Daya hancur secara biologis: CMC bersifat biodegradable dan ramah lingkungan. Hal ini dapat terdegradasi oleh enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme di tanah atau air.
Secara keseluruhan, natrium karboksimetil selulosa adalah polimer serbaguna dengan berbagai sifat yang membuatnya berguna dalam berbagai aplikasi, seperti makanan, obat-obatan, perawatan pribadi, dan produk industri.
Waktu posting: 21 Maret 2023