Focus on Cellulose ethers

Apakah HPC dan HPMC itu sama?

HPC (Hydroxypropyl Cellulose) dan HPMC (Hydroxypropyl Methylcellulose) adalah dua turunan selulosa yang larut dalam air yang biasa digunakan dalam industri farmasi, makanan, dan kimia. Meskipun keduanya serupa dalam beberapa aspek, struktur kimia, sifat, dan skenario penerapannya berbeda secara signifikan.

1. Struktur kimia
HPC: HPC adalah turunan selulosa yang terhidroksipropilasi sebagian. Itu dibuat dengan mereaksikan selulosa dengan propilen oksida dan memasukkan gugus hidroksipropil (-CH2CHOHCH3). Dalam struktur HPC, sebagian gugus hidroksil dari tulang punggung selulosa digantikan oleh gugus hidroksipropil, menjadikannya larut dalam air dan termoplastik.
HPMC: HPMC adalah turunan selulosa yang terhidroksipropilasi dan termetilasi sebagian. Ini dibuat dengan memasukkan gugus hidroksipropil dan gugus metoksi (-OCH3) ke dalam selulosa. Struktur molekul HPMC lebih kompleks, dengan adanya gugus hidroksipropil dan substitusi metil.

2. Sifat fisika dan kimia
Kelarutan: Keduanya merupakan polimer yang larut dalam air, namun perilaku disolusinya berbeda. HPC memiliki kelarutan yang baik dalam air dingin dan beberapa pelarut organik (seperti etanol, propanol, dll.), namun kelarutannya dapat menurun pada suhu tinggi (sekitar 45°C atau lebih). HPMC mempunyai kelarutan yang sangat baik pada air dingin, namun mempunyai sifat pembentuk gel pada air bersuhu tinggi, yaitu semakin tinggi suhu maka HPMC yang dilarutkan dalam air akan membentuk gel dan tidak larut lagi.
Stabilitas termal: HPC memiliki termoplastisitas yang baik, artinya dapat melunak atau meleleh pada suhu yang lebih tinggi, sehingga sering digunakan pada bahan cetakan termoplastik. HPMC memiliki ketahanan panas yang lebih tinggi, tidak mudah meleleh atau melunak, serta cocok diaplikasikan pada kondisi suhu tinggi.
Viskositas: HPMC biasanya memiliki viskositas yang lebih tinggi dibandingkan HPC, terutama dalam industri farmasi, HPMC sering digunakan dalam formulasi yang memerlukan ikatan atau pelapisan yang kuat, sedangkan HPC digunakan dalam situasi yang memerlukan viskositas sedang atau rendah.

3. Bidang aplikasi
Bidang farmasi:
HPC: HPC adalah eksipien farmasi, terutama digunakan sebagai perekat tablet, bahan pembentuk lapisan cangkang kapsul, dan bahan matriks untuk pelepasan obat yang terkontrol. Karena termoplastisitasnya, ia juga cocok untuk beberapa persiapan proses peleburan panas. HPC juga memiliki biokompatibilitas dan degradabilitas yang baik, serta cocok untuk digunakan sebagai sistem penghantaran obat intraoral.
HPMC: HPMC lebih banyak digunakan dalam industri farmasi, dan sering digunakan sebagai bahan matriks, bahan pelapis, pengental dan penstabil untuk tablet lepas lambat. Sifat pembentuk gel dari HPMC menjadikannya bahan pengontrol pelepasan obat yang ideal, terutama di saluran pencernaan, yang secara efektif dapat mengontrol laju pelepasan obat. Sifat pembentuk filmnya yang baik juga menjadikannya pilihan utama untuk pelapis tablet dan pelapis partikel.

Bidang makanan:
HPC: Dalam industri makanan, HPC dapat digunakan sebagai pengental, penstabil dan pengemulsi untuk memperbaiki tekstur dan penampilan makanan. Dalam kasus tertentu, bahan ini juga dapat digunakan sebagai bahan film yang dapat dimakan untuk beberapa makanan yang perlu dijaga tetap lembab atau terisolasi.
HPMC: HPMC juga biasa digunakan sebagai pengental, pengemulsi dan penstabil dalam industri makanan, terutama pada makanan yang dipanggang seperti roti dan kue kering. HPMC membantu memperbaiki struktur dan tekstur adonan serta memperpanjang umur simpan makanan. Selain itu, HPMC juga banyak digunakan pada makanan vegetarian sebagai pengganti kolagen hewani yang berasal dari tumbuhan.
Produk kosmetik dan perawatan pribadi:

HPC dan HPMC dapat digunakan dalam kosmetik sebagai pengental, penstabil dan pembentuk film. Misalnya, bahan ini dapat digunakan dalam produk perawatan kulit dan rambut untuk meningkatkan sentuhan dan stabilitas produk. HPMC biasanya lebih cocok sebagai bahan koloid transparan, seperti pengental pada obat tetes mata, sedangkan HPC sering digunakan dalam situasi di mana lapisan fleksibel perlu dibentuk.
Bahan bangunan dan pelapis:

HPMC: Karena daya rekat dan retensi airnya yang baik, HPMC banyak digunakan pada bahan bangunan seperti semen, mortar, dempul, dan gipsum untuk meningkatkan daya rekat dan meningkatkan kinerja konstruksi.
HPC: Sebaliknya, HPC lebih jarang digunakan dalam industri konstruksi dan lebih sering digunakan sebagai bahan tambahan atau perekat untuk pelapis.

4. Keamanan dan perlindungan lingkungan
HPC dan HPMC dianggap sebagai bahan yang relatif aman dan banyak digunakan dalam produk makanan, farmasi, dan perawatan pribadi. Keduanya memiliki biokompatibilitas dan penguraian yang baik, serta tidak menimbulkan efek samping toksik pada tubuh manusia. Namun karena tidak diserap dalam tubuh manusia dan hanya digunakan sebagai bahan pembantu, biasanya tidak mempunyai efek sistemik pada tubuh manusia. Selain itu, proses produksi HPC dan HPMC relatif ramah lingkungan, serta bahan kimia dan pelarut yang digunakan dalam produksi dapat didaur ulang dan digunakan kembali dengan baik.

Meskipun HPC dan HPMC merupakan turunan selulosa dan memiliki aplikasi silang dalam beberapa aplikasi, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam struktur kimia, sifat fisik, dan area aplikasi. HPC lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan bahan termoplastik, seperti pelepasan obat yang terkontrol dan proses pencetakan lelehan panas, sedangkan HPMC banyak digunakan dalam bidang farmasi, makanan, konstruksi, dan bidang lainnya karena daya rekatnya yang sangat baik, sifat pembentuk film, dan retensi air. . Oleh karena itu, bahan mana yang harus dipilih bergantung pada persyaratan aplikasi spesifik.


Waktu posting: 22 Oktober 2024
Obrolan Daring WhatsApp!